Petik Hikmah - Untuk menyempurnakan RUU Pemilu, Dewan akan terbang ke Jerman dan
Meksiko dan melakukan studi banding di sana. Namun, rencana ini mendapat
tentangan dari kalangan pengamat. Keberangkatan pimpinan dan anggota Pansus RUU Pemilu itu dinilai
tidak efektif. Pasalnya, karakteristik pesta demokrasi di Jerman dan
Meksiko jauh berbeda dengan Indonesia.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chainiago
menilai, keberangkatan Pansus RUU Pemilu ke luar negeri ini sekadar
menghambur-hamburkan anggaran. Keberangkatan personil Pansus ke Jerman
dan Meksiko tak akan berdampak besar, karena kedua negara tersebut
memiliki kultur dan sistem yang jauh berbeda dengan Indonesia. “Studi banding Pansus bulan Maret nanti hanya menghambur-hamburkan
anggaran.
Informasi seputar sistem dan budaya demokrasi di kedua negara
itu kan bisa dicari melalui teknologi informasi, buat apa berangkat ke
sana?” ujar Pangi di Jakarta, Kamis (23/2). Selain budaya dan sistem kedua negara tersebut jauh berbeda dengan
Indonesia, lanjut dia, perdebatan seputar RUU Pemilu juga selalu
berkutat pada persoalan yang sama. Pansus hanya memperdebatkan besaran
parliamentary threshold (PT), presidential threshold (preshodl), sistem
tertutup atau terbuka, dan sebaran kursi anggota Dewan. “Dari periode ke periode, perdebatan seputar RUU Pemilu berkutat pada
persolan itu. Landasan filosofis dan yuridisnya sudah jelas. Jadi, apa
yang mau mereka bandingkan dengan Jerman dan Meksiko?” tegas Direktur
Voxvol Center itu.
Ipang, sapaan akrab Pangi Syarwi Chaniago mencontohkan, perbandingan
Indonesia dengan negara maju seperti Jerman, bagai menyamakan busana
untuk Jerman dengan busana masyarakat Indonesia. “Buat apa kita
mendesain busana untuk musim dingin. Di sini kan nggak ada salju,”
sindirnya.
Diketahui, pimpinan dan anggota Pansus RUU Pemilu akan melakukan
studi banding ke Jerman dan Meksiko pada bulan Maret ini. Kunjungan itu
bertujuan untuk mengkaji regulasi pelaksanaan pesta demokrasi di dua
negara tersebut. “Tanggal 10 Maret semua anggota Pansus berangkat. Semua
diajak karena aturannya begitu,” kata Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu
Benny K Harman.
Benny berujar, Meksiko adalah salah negara di dunia yang
menyelenggarakan Pilpres dan Pileg secara serentak, seperti yang tengah
dirancang dalam RUU Pemilu. Meksiko dikenal punya badan peradilan khusus
untuk Pemilu. “Ada beberapa isu yang penting dibawa ke Meksiko. Meksiko
juga punya regulasi khusus mengenai pengaturan peranan media massa,”
ujar politisi Demokrat itu.
Untuk kunjungan ke Jerman, Benny enggan memaparkan alasan spesifik. “Ke Jerman untuk (studi banding, red) sistem Pemilu,” elak dia. (kl/rmol)
0
on: "Aseek, Anggota DPR Terbang ke Jerman dan Meksiko Studi Banding lagi…"
0 on: "Aseek, Anggota DPR Terbang ke Jerman dan Meksiko Studi Banding lagi…"