Foto: Ilustrasi Google
Pemimpin Harus Bersikap Adil
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَّامٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ إِمَامٌ عَادِلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ فِي خَلَاءٍ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسْجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا قَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ
Petik Hikmah - Abu hurairah r.a: berkata: bersabda nabi
saw: ada tujuh macam orang yang bakal bernaung di bawah naungan allah,
pada hati tiada naungan kecuali naungan allah:
Imam(pemimpin) yang adil, dan pemuda yang
rajin ibadah kepada allah. Dan orang yang hatinya selalu gandrung
kepada masjid. Dan dua orang yang saling kasih sayang karena allah, baik
waktu berkumpul atau berpisah. Dan orang laki yang diajak berzina oleh
wanita bangsawan nan cantik, maka menolak dengan kata: saya takut kepada
allah. Dan orang yang sedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan
kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan
orang berdzikir ingat pada allah sendirian hingga mencucurkan air
matanya. (buchary, muslim)
Penjelasan:
Meski hadis ini menjelaskan tentang tujuh
macam karakter orang yang dijamin keselamatannya oleh allah nanti pada
hari kiamat, namun yang sangat ditekankan oleh hadis ini adalah karakter
orang yang pertama, yaitu pemimpin yang adil. Bukannya kita
menyepelekan enam karakter sesudahnya, akan tetapi karakter pemimpin
yang adil memang menjadi tonggak bagi kemaslahatan seluruh umat manusia.
Tanpa pemimpin yang adil maka kehidupan ini akan terjebak ke dalam
jurang penderitaan yang cukup dalam.
Untuk melihat sejauh mana seorang
peimimpin itu telah berlaku adil terhadap rakyatnya adalah melalui
keputusan-keputuasan dan kebijakan yang dikeluarkannya. Bila seorang
pemimpin menerapkan hukum secara sama dan setara kepada semua warganya
yang berbuat salah atau melanggar hukum, tanpa tebang pilih, maka
pemimpin itu bisa dikatakan telah berbuat adil. Namun sebaliknya, bila
pemimpin itu hanya menghukum sebagian orang (rakyat kecil) tapi
melindungi sebagian yang lain (elit/konglomerat), padahal mereka
sama-ama melanggar hukum, maka pemimpin itu telah berbuat dzalim dan
jauh dari perilaku yang adil.[I/L]
0 on: "Pemimpin Harus Bersikap Adil"