JAKARTA - Badan Nasional Narkotika (BNN) telah
mendeteksi jaringan yang menjual tembakau gorilla baik jaringan lokal
maupun jaringan internasional selaku produsennya.
"Sebagian sudah karena ini jaringan sudah lama bekerja. Cuma
waktu itu kan tidak bisa diposisikan secara hukum maka kita masih nunggu
tapi kita tetap ikuti jaringan itu. Sekarang sudah dipetakan tinggal
tunggu tangkap," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di Kompleks
STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan, suplai tembakau gorila sendiri diketahui dari China. Bentuknya berupa cairan dan bubuk yang sejauh ini ditemukan BNN.
"Ya internasional karena itu produknya salah satunya dari China berupa cair dan bubuk yang kita temukan. Pengirimannya bisa via pos dan macam-macam," katanya.
Kendati produksi sementara diketahui dari China, pihaknya mengaku bisa saja ada tempat lain yang juga memproduksi tembakau ini.
"Sementara yang kita telisik baru produk dari China ya nanti lagi kita kembangkan enggak tertutup kemungkinan juga dari tempat lain," katanya.
Untuk efek pemakaian tembakau gorila ini, terang Buwas 10 kali lipat dari ganja tanaman. Bahkan jika memakainya efeknya terasa hingga sembilan jam.
"Istilah gorila bilamana pemakainya itu langsung prilakunya kaya gorila. Kan itu seperti yang teman-teman lihat pilot yang terkontaminasi oknumnya itu. Yang terkontaminasi udah kaya gorila," katanya.
(kha)
0 on: "Diproduksi dari China, Efek Tembakau Gorilla Lebih Ngeri dari Ganja"