Petik Hikmah - Stasiun
televisi Al Jazeera melakukan wawancara dengan terdakwa Penistaan Agama
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan tema "Indonesia's religious
tolerance on trial?" Dalam wawancara tersebut pewawancara menggunakan
bahasa Inggris, sedangkan Ahok menggunakan bahasa Indonesia. Pada sesi
wawancara awal, Ahok ditanya terkait dengan penistaan agama Al-Qur'an Al
- Maidah 51.
Ahok mengungkapkan bahwa dirinya tidak bermaksud menistakan agama Islam. Ahok dalam wawancaranya juga mengungkapkan bahwa kata Auliya dalam Al-Maidah 51 bukan berarti pemimpin dan tidak ada kaitanya dengan Pilkada.
Hingga kemudian pada menit ke 11:28 - 11:34 Ahok secara jelas melontarkan pendapatnya terkait pihak-pihak yang akan mengubah dasar negara Indonesia berdasarkan Syariat Agama.
"Bagi
saya sederhana saja, kalau saya terpilih kembali saya akan melayani
semua orang baik yang suka atau tidak suka dengan saya, karena itu
sumpah jabatan saya. Tapi Kalau anda ingin mengubah negara ini
berdasarkan syariat agama, saya akan didepan melawan anda" ujar Ahok di menit ke 11:41.
Sebelumnya Ahok menegaskan bahwa : "Kita
sudah mengorbankan banyak nyawa, banyak darah dari pahlawan-pahlawan
kita memasang fondasi pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Ketika saya ingin dibangun rumah Pancasila,
saya bukan divide tapi saya unite".
Berikut ini video lengkap wawancaranya yang di publish di akun youtube Al Jazeera sabtu, 28 Januari 2017.
[islamedia]
0 on: "Ahok : Kalau Anda Ingin Mengubah Negara ini Berdasarkan Syariat Agama, Saya Akan Didepan Melawan Anda"