AQIDAH SALAF ASHHABUL HADITS
Abu Isma'il Ash-Shabuni
Petik Hikmah - kitab ini ditulis oleh Syaikhul Islam Abu Isma'il AshShabuni (373H - 449 H). Beliau sosok Ulama yang gigih menuntut ilmu, pada umur 10 tahun sudah menjadi juru nasehat. Imam Al-Baihaqi berkata :" Beliau adalah syaikhul Islam sejati, dan imam kaum muslimin sebenar-benarnya".
Yang ada dihadapan pembaca ini merupakan ringkasan, pembahasan yang hampir mirip tidak diulang-ulang serta tidak disebutkan para perawinya. Takhrij hadits yang ada sebagian besar merujuk kitab yang ditahqiq oleh Badar bin Abdullah Al-Badar
KEYAKINAN ASHHABUL HADITS TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH
[Syaikh Abu Utsman berkata]: Semoga Allah melimpahkan taufik. Sesungguhnya Ashhabul Hadits (yang berpegang teguh kepada Al-Kitab dan As-Sunnah)-semoga Allah menjaga mereka yang masih hidup dan merahmati mereka yang telah wafat-adalah orang-orang yang bersaksi atas keesaan Allah, dan bersaksi atas kerasulan dan kenabian Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam.
Mereka mengenal Allah subhanahu wata'ala dengan sifatsifatnya yang Allah utarakan melalui wahyu dan kitab-Nya, atau melalui persaksian Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa sallam dalam hadits-hadits yang shahih yang dinukil dan disampaikan oleh para perawi yang terpercaya.
‘Aqidah Salaf Ashhabul Hadits 12
Mereka menetapkan dari sifat-sifat tersebut apa-apa yang Allah tetapkan sendiri dalam Kitab-Nya atau melalui perantaraan lisan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallamshallallahu `alaihi wa sallam. Mereka tidak meyerupakan sifat-sifat tersebut dengan sifat-sifat makhluk. Mereka menyatakan bahwa Allah menciptakan Adam 'alaihissalam dengan tangan-Nya, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an:
"Allah berfirman:"Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tanganKu.
(Shaad:75)
Mereka tidak menyimpangkan Kalamullah dari maksudnyamaksud sebenarnya, dengan mengartikan kedua tangan Allah sebagai dua kenikmatan atau kekuatan, seperti yang dilakukan oleh Mu'tazilah dan Jahmiyyah-semoga Allah membinasakan mereka-.
Mereka juga tidak mereka-reka bentuknya atau menyerupakan dengan tangan-tangan makhluk, seperti yang dilakukan oleh kaum Al-Musyabbihah-semoga Allah menghinakan mereka.
Allah subhanahu wa ta'ala telah memelihara Ahlus Sunnah dari menyimpangkan, mereka-reka atau menyerupakan sifat-sifat Allah dengan makhluknya. Allah telah memberi karunia atas diri mereka pemahaman dan pengertian, sehingga mereka mampu meniti jalan mentauhidkan dan mensucikan Allah azza wa jalla. Mereka meninggalkan ucapan-ucapan yang bernada meniadakan, menyerupakan dengan makhluk. Mereka mengikuti firman Allah azza wa jalla:
"tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Melihat"
(Asy-Syuraa:11)
Ushulus Sunnah wa I’tiqod ad-Dîn 13
Al-Qur'an juga menyebutkan tentang "Dua tangan-Nya" dalam firman-Nya:
"..yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku.. "
(Shaad:75)
Dan juga firman-Nya:
"(Tidak demikian), tetapi kedua-tangan Allah terbuka, Dia menafkahkan sebagaimana yang Dia kehendaki"
(AlMaidah:64)
Dan diriwayatkan dalam banyak hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallamshallallahu `alaihi wa sallam yang menyebutkan tangan Allah, seperti kisah perdebatan Musa dengan Adam 'alaihimassalam, tatkala Musa berkata:"Allah telah mencipta dirimu dengan tanganNya dan membuat para malaikat bersujud kepadamu" (HR. Muslim)
0 on: "AQIDAH SALAF ASHHABUL HADITS "