:: Puspen TNI Resmi Tanggapi Iwan Bopeng, Perbuatannya Dilakukan Tidak Hanya di Satu TPS || Posting Bantuan Banjir, Fanspage DivHumasPolri Diserbu Komentar Miring || Prof. Yusril: Mudah-Mudahan Keterangan Saya Bisa Hentikan Kasus Habib Rizieq Petik Hikmah 2017 :: Yang Lalu BIarlah Berlalu - Petik Hikmah

Ads

Theme images by Storman. Powered by Blogger.

Comments

Facebook

Blog Archive

Elegant Themes

Ad Home

Breaking News

Design

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Featured
Most Popular

Lorem

Lorem Ipsum

Beauty

Lorem Ipsum

About This Blog

Follow us on facebook

Featured

About Me

Business

Advertisement

Follow Us

Sponsor

Popular Posts

Services

Featured Video

I Am The Author

Thursday, January 19, 2017

Yang Lalu BIarlah Berlalu




Petik Hikmah - Mengingat dan mengenang masa lalu,kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila, Itu,sama artinya dengan membunuh semangat,memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

     Bagi orang yang berpikir,berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah di lihat kembali. cukup di tutup rapat-rapat,lalu disimpan dalam 'ruang' penglupaan,diikiat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya. atau, diletakan dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. yang demikian,karena masa lalu telah berlalu dan habis.kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi,keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali,kegundahan tidak mampu merubahnya menjadi tenang,dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali,karena ia memang sudah tidak ada.

     Janngan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu,atau di bawah payung gelap masa lalu,selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu,apakah anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu,matahari ke tempatnya terbit,seorok bayi ke perut ibunya,air susu ke payudara sang ibu,dan air mata ke dalam kelopak mata? ingatlah, keterikatan anda dengan masa lalu,keresahan anda atas apa yang telah terjadi padanya,keterbakaran emosi jiwa anda oleh api panasnya,dan kedekatan jiwa anda pada pintunya,adalah kondisi yang sangat naif,ironis,memprihatinkan,dan sekaligus menakutkan.

     Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memeupuskan masa depan mengendurkan semangat,dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. dalam Al-Quran ,setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan,ALLAH selalu mengatakan, "Itu Adalah Umat Yang Lalu" Begitulah,ketika suatu perkara habis,maka selesai pula urusannya. dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

     Orang yang berusaha kembali ke masa lalu,adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung,atau orang yang mengergaji serbuk kayu.

     Syahdan,nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian : "janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya" dan konon,kata orang yang mengerti bahasa binatang,sekawan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"  

     "Aku benci khayalan," Jawab keledai.

     Adalah bencana besar,manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukan oleh masa lalu. Itu,sama meratapi puing-puing yang telah lapuk.Padahal,betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu,niscaya mereka tidak akan mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.

     Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh kebelakang,pasalnya,angin akan selalu berhembus ke depan,air akan mengalir ke depan,setiap kafilah akan berjalan ke depan,dan segala sesuatu bergerak maju ke depan.Maka itu,janganlah pernah melawan sunah kehidupan.


0 on: "Yang Lalu BIarlah Berlalu"