foto : ilustrasi google
Pemimpin Dilarang Mengeksploitasi Rakyat Kecil
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ كِلَاهُمَا عَنْ الْمُقْرِئِ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ الْقُرَشِيِّ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي سَالِمٍ الْجَيْشَانِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنِّي أَرَاكَ ضَعِيفًا وَإِنِّي أُحِبُّ لَكَ مَا أُحِبُّ لِنَفْسِي لَا تَأَمَّرَنَّ عَلَى اثْنَيْنِ وَلَا تَوَلَّيَنَّ مَالَ يَتِيمٍ
Abu dzar r.a. Berkata : rasulullah saw
abersabda : ya abu dzar saya melihat kau seorang yag lemah, dan saya
suka bagi dirimu apa yang saya suka bagi diriku sendiri, jangan menjadi
pemimpin walau terhadap dua orang, dan jangan menguasai harta anak
yatim. (muslim)
Penjelasan:
Hadis ini menerangkan kepada kita bahwa
jabatan sebagai pemimpin itu sangat berat, hingga rasul.s.a.w
menganjurkan salah seorang sahabat untuk, kalau bisa, tidak menjadi
pemimpin walau hanya terhadap dua orang. Akan tetapi pesan yang paling
menonjol dari hadis di atas adalah bahwa godaan terberat bagi seorang
peimimpin adalah menguasai harta anak yatim. Tentunya, anak yatim di
sini adalah salah satu contoh yang merepresentaskan sebuah kelompok
masyarakat yang paling lemah. Di luar anak yatim, kita juga bisa
menyaksikan orang-orang lemah yang lain, seperti, janda tua, anak-anak
terlantar, pengemis, buruh, petani gurem, pengangguran, dsb, yang semua
itu menjadi tanggung jawab pemimpin untuk melindunginya, bukan untuk
menguasainya. Lantas muncul pertanyaan, bagaimana kita menguasai harta
mereka, la wong mereka aja tidak punya harta?
Yang dimaksud menguasai harta mereka ini
bukan berarti kita mengambil alih harta kekayaan mereka, melainkan
tindakan mengeksploitasi keberadaan mereka untuk kemudian dijual
sehingga menghasilkan uang juga termasuk menguasai harta mereka. Selain
itu, kebijakan yang tidak berpihak terhadap kaum miskin dan anak yatim
ini juga termasuk dalam menguasai harta mereka. Bukankah di dalam harta
kita terdapat sebagian harta mereka?
Sehingga kita wajib menyisihkan
sebagian harta kita untuk kepentingan mereka. Oleh sebab itu, bila kita
maknai hadis di atas secara global, maka pesan pokok yang hendak
disampaikan adalah, bahwa islam sangat melarang seorang pemimpin
mengeksploitasi rakyat kecil, bahkan islam mendorong pemimpin untuk
melindungi mereka, karena mereka merupakan bagian dari tanggung jawab
pemimpin.[I/L]
0 on: "Pemimpin Dilarang Mengeksploitasi Rakyat Kecil"