:: Puspen TNI Resmi Tanggapi Iwan Bopeng, Perbuatannya Dilakukan Tidak Hanya di Satu TPS || Posting Bantuan Banjir, Fanspage DivHumasPolri Diserbu Komentar Miring || Prof. Yusril: Mudah-Mudahan Keterangan Saya Bisa Hentikan Kasus Habib Rizieq Petik Hikmah 2017 :: KOIN PENYOK Arti Sebuah Kebahagiaan. - Petik Hikmah

Ads

Theme images by Storman. Powered by Blogger.

Comments

Facebook

Blog Archive

Elegant Themes

Ad Home

Breaking News

Design

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Featured
Most Popular

Lorem

Lorem Ipsum

Beauty

Lorem Ipsum

About This Blog

Follow us on facebook

Featured

About Me

Business

Advertisement

Follow Us

Sponsor

Popular Posts

Services

Featured Video

I Am The Author

Friday, January 20, 2017

KOIN PENYOK Arti Sebuah Kebahagiaan.


Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa.
Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. 


Ia membungkuk & menggerutu kecewa.
"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok."

Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. "Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno", kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dirham
Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral.
Dia pun membeli kayu seharga 30 dirham untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.


Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel.
Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu.
Dia menawarkan lemari 100 dirham untuk menukar kayu itu.
Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.

Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya 200 dirham, lelaki itu ragu-ragu.
Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dirham.
Lelaki itupun setuju. 


Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya.
Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dirham.

Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,
"Apa yang terjadi? Engkau baik-baik saja kan? Apa yang diambil perampok tadi?"
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa.
Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".

Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? 

Sebaliknya, sepatutnya kita harus bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.
Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas.
Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?
Tidak ada, karena bahkan nafas kita saja, bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.

Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah.
Saat kehilangan sesuatu, kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa.
Jadi "kehilangan" itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan. Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke"aku"an. Ke"aku"an itulah yang membuat kita menderita.


Rumahku, hartaku, istriku, suami ku, anakku dll.
Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak membawa apa-apa dan tidak mengajak siapa-siapa.

Pada waktunya "let it go", siapapun yang bisa melepas dengan hati yg bisa bersyukur, ikhlas, tidak melekat & tidak menggenggam erat pada harta, tapi melekat pada Allah, maka dia akan BAHAGIA ! Selamat sore.....

0 on: "KOIN PENYOK Arti Sebuah Kebahagiaan."