:: Puspen TNI Resmi Tanggapi Iwan Bopeng, Perbuatannya Dilakukan Tidak Hanya di Satu TPS || Posting Bantuan Banjir, Fanspage DivHumasPolri Diserbu Komentar Miring || Prof. Yusril: Mudah-Mudahan Keterangan Saya Bisa Hentikan Kasus Habib Rizieq Petik Hikmah 2017 :: 9 Amalan Nabi Muhammad Yang Terpuji Sebagai Seorang Suami - Petik Hikmah

Ads

Theme images by Storman. Powered by Blogger.

Comments

Facebook

Blog Archive

Elegant Themes

Ad Home

Breaking News

Design

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Featured
Most Popular

Lorem

Lorem Ipsum

Beauty

Lorem Ipsum

About This Blog

Follow us on facebook

Featured

About Me

Business

Advertisement

Follow Us

Sponsor

Popular Posts

Services

Featured Video

I Am The Author

Monday, January 2, 2017

9 Amalan Nabi Muhammad Yang Terpuji Sebagai Seorang Suami

9 Amalan Nabi Muhammad Yang Terpuji Sebagai Seorang Suami

Perkara yang pertama dan utama dalam hidup seorang lelaki bernama suami adalah keluarga. Tidak ada gunanya dia sukses dalam karirnya namun rumah tangganya sendiri berantakan. Justru, Allah SWT sejak awal mengingatkan melalui firman-Nya yang agar seorang suami menyelamatkanlah diri dan keluarga dari api neraka!
Dan sebaik-baiknya seorang suami, siapa lagi kalau bukan Rasulullah Muhammad SAW? Mengapa Rasul demikian baiknya?

1. Melakukan apa saja selama itu masih dapat dilakukan pria
Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menisiknya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

2. Tetap tersenyum jika tak ada makanan di rumah dan membantu istri di dapur
Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. ‘Aisyah menceritakan Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumah tangga.

3. Jika mendengar Adzan segera ke Masjid
Jika mendengar adzan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pulang kembali seusai shalat.

4. Tak marah jika istri belum masak, bahkan beliau berpuasa
Pernah Nabi pulang pada waktu pagi. Tentulah beliau teramat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang bisa dimakan untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Aisyah belum ke pasar.
Maka Nabi bertanya, “Belum ada sarapan, ya Khumaira?” Aisyah menjawab dengan agak serba salah, “Belum ada apa-apa, wahai Rasulullah.” Rasulullah lantas berkata, ‘Jika begitu, aku puasa saja hari ini”, tanpa sedikit pun perasaan kesal di raut wajahnya.

5. Marah jika melihat seorang suami memukul istrinya
Sebaliknya Rasul sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya. Rasulullah menegur, “Mengapa engkau memukul isterimu?”
Lantas dijawab dengan agak gemetar, “Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap begitu juga, jadi aku pukul dia.”
“Aku tidak menanyakan alasanmu,” sahut Nabi SAW.
“Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu dari anak-anakmu?”

6. Penuh kasih dan lemah lembut kepada Istri
Pernah beliau bersabda, “Sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik, penuh kasih dan lemah lembut terhadap isterinya”
Prihatin, sabar, dan rendah hati dalam menjadi ketua keluarga, dan tidak sedikitpun hal itu menurunkan kedudukannya sebagai pemimpin umat.

7. Cinta Allah SWT dan beliau tidak sombong
Kecintaannya yang tinggi terhadap Allah SWT dan rasa kehambaan yang sudah melekat dalam diri Rasulullah SAW menolak sama sekali kesombongan.

8. Walau telah dijanjikan Surga, namun selalu tetap beribadah
Walau pintu surga telah terbuka seluas-luasnya untuknya, namun Rasul masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah hingga pernah beliau terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak karena beribadah.

9. Walau dijamin Surga, beliau ingin menjadi hamba yang selalu tetap bersyukur
Ketika kondisi fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi, ketika ditanya oleh Aisyah:
“Ya Rasulullah, bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?”
Jawab Nabi dengan lunak, “Ya ‘Aisyah, apakah aku tak boleh menjadi hamba-Nya yang bersyukur?”

0 on: "9 Amalan Nabi Muhammad Yang Terpuji Sebagai Seorang Suami"