9 Amalan Nabi Muhammad Yang Terpuji Sebagai Seorang Suami
Perkara yang pertama dan utama dalam
hidup seorang lelaki bernama suami adalah keluarga. Tidak ada gunanya
dia sukses dalam karirnya namun rumah tangganya sendiri berantakan.
Justru, Allah SWT sejak awal mengingatkan melalui firman-Nya yang agar
seorang suami menyelamatkanlah diri dan keluarga dari api neraka!
Dan sebaik-baiknya seorang suami, siapa lagi kalau bukan Rasulullah Muhammad SAW? Mengapa Rasul demikian baiknya?
1. Melakukan apa saja selama itu masih dapat dilakukan pria
Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah
menisiknya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah
susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
2. Tetap tersenyum jika tak ada makanan di rumah dan membantu istri di dapur
Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat
tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum
baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.
‘Aisyah menceritakan Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu
urusan rumah tangga.
3. Jika mendengar Adzan segera ke Masjid
Jika mendengar adzan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pulang kembali seusai shalat.
4. Tak marah jika istri belum masak, bahkan beliau berpuasa
Pernah Nabi pulang pada waktu pagi.
Tentulah beliau teramat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun
yang bisa dimakan untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena
Aisyah belum ke pasar.
Maka Nabi bertanya, “Belum ada sarapan,
ya Khumaira?” Aisyah menjawab dengan agak serba salah, “Belum ada
apa-apa, wahai Rasulullah.” Rasulullah lantas berkata, ‘Jika begitu, aku
puasa saja hari ini”, tanpa sedikit pun perasaan kesal di raut
wajahnya.
5. Marah jika melihat seorang suami memukul istrinya
Sebaliknya Rasul sangat marah tatkala
melihat seorang suami sedang memukul isterinya. Rasulullah menegur,
“Mengapa engkau memukul isterimu?”
Lantas dijawab dengan agak gemetar,
“Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap begitu
juga, jadi aku pukul dia.”
“Aku tidak menanyakan alasanmu,” sahut Nabi SAW.
“Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu dari anak-anakmu?”
6. Penuh kasih dan lemah lembut kepada Istri
Pernah beliau bersabda, “Sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik, penuh kasih dan lemah lembut terhadap isterinya”
Prihatin, sabar, dan rendah hati dalam
menjadi ketua keluarga, dan tidak sedikitpun hal itu menurunkan
kedudukannya sebagai pemimpin umat.
7. Cinta Allah SWT dan beliau tidak sombong
Kecintaannya yang tinggi terhadap Allah
SWT dan rasa kehambaan yang sudah melekat dalam diri Rasulullah SAW
menolak sama sekali kesombongan.
8. Walau telah dijanjikan Surga, namun selalu tetap beribadah
Walau pintu surga telah terbuka
seluas-luasnya untuknya, namun Rasul masih berdiri di waktu-waktu sepi
malam hari, terus-menerus beribadah hingga pernah beliau terjatuh
lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak karena beribadah.
9. Walau dijamin Surga, beliau ingin menjadi hamba yang selalu tetap bersyukur
Ketika kondisi fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi, ketika ditanya oleh Aisyah:
“Ya Rasulullah, bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?”
Jawab Nabi dengan lunak, “Ya ‘Aisyah, apakah aku tak boleh menjadi hamba-Nya yang bersyukur?”
0 on: "9 Amalan Nabi Muhammad Yang Terpuji Sebagai Seorang Suami"