Foto :ilustrasi google
Pemimpin Dilarang Bersikap Birokratis
حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِمَاسَةَ قَالَ أَتَيْتُ عَائِشَةَ أَسْأَلُهَا عَنْ شَيْءٍ فَقَالَتْ مِمَّنْ أَنْتَ فَقُلْتُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ مِصْرَ فَقَالَتْ كَيْفَ كَانَ صَاحِبُكُمْ لَكُمْ فِي غَزَاتِكُمْ هَذِهِ فَقَالَ مَا نَقَمْنَا مِنْهُ شَيْئًا إِنْ كَانَ لَيَمُوتُ لِلرَّجُلِ مِنَّا الْبَعِيرُ فَيُعْطِيهِ الْبَعِيرَ وَالْعَبْدُ فَيُعْطِيهِ الْعَبْدَ وَيَحْتَاجُ إِلَى النَّفَقَةِ فَيُعْطِيهِ النَّفَقَةَ فَقَالَتْ أَمَا إِنَّهُ لَا يَمْنَعُنِي الَّذِي فَعَلَ فِي مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَخِي أَنْ أُخْبِرَكَ مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي بَيْتِي هَذَا اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ حَرْمَلَةَ الْمِصْرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِمَاسَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
‘Aisjah r.a berkata : saya telah
mendengar rasulullah saw bersabda di rumahku ini : ya allah siapa yang
menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar pada mereka, maka
persukarlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah
lembut pada mereka, maka permudahlah baginya. (hr. Muslim)
Penjelasan:
Hadis ini menerangkan tentang larangan
seorang pemimpin untuk bersikap arogan, elitis, represif dan birokratis
atau mempersulit urusan-urusan rakyatnya. Karena sebagaimana kita
ketahui, tidak sedikit pemimpin yang bersikap arogan dan mempersulit
urusan-urusan rakyatnya. Untuk mengurusi dokumen-dokumen kewarganegaraan
saja misalkan, seperti ktp, akta kelahiran, perijinan usaha, dsb,
seorang rakyat harus melalui tahapan-tahapan yang cukup rumit dan
memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Padahal, seorang pemimpin, menurut hadis
ini, harus memberikan pelayanan yang maksimal serta tidak menyulitkan
warga atau rakyat. Bila semua urusan itu bisa dipermudah kenapa harus
dipersulit. Akibatnya, birokrasi yang sejatinya bertujuan untuk
mempermudah, berbalik menjadi mempersulit segala urusan rakyat. Oleh
sebab itu, bila sorang pemimpin suka mempersulit urusan rakyatnya, maka
niscaya allah akan mempersulit segala urusan dia baik di dunia
lebih-lebih di akhirat nanti.
0 on: "Pemimpin Dilarang Bersikap Birokratis"